Polemik serta diskursus seputar peristiwa G/30-S/PKI terus bergema karena ada banyak ketidakjelasan dan keraguan tentang jumlah sebenarnya korban yang jatuh. Kantong-kantong PKI di Jawa Timur, terutama sekitar wilayah Kediri, Jombang, Blitar, Madiun hingga area tapal kuda seperti Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi kala itu benar-benar banjir darah karena menjadi titik sentrum ajang balas dendam. Pihak yang sebelumnya berburu berbalik menjadi korban buruan.
Tidak jelas siapa kawan dan siapa lawan sehingga sebaran demografi korban sangat beragam.
Beberapa sejarawan mengemukakan estimasi angka yang berbeda-beda, salah satu yang paling fenomenal tentu angka jutaan yang tertulis dalam buku Palu Arit di Ladang Tebu Karya Hermawan Sulistyo.
Komik ringan ini adalah refleksi perenungan Agung Setya Nugraha yang lahir dan dibesarkan di area terdampak tragedi sebelum pindah dan menetap di Malang.
“Hitungan angka korbannya bukan yang esensial, melainkan target korbannya yang mbleset yang lebih mengerikan, seperti yang saya potret di komik ini, benar-benar sebuah bencana kesalahan kolektif yang semoga tidak akan pernah terulang selamanya”, ujarnya.
Selamat membaca!
GIPHY App Key not set. Please check settings
2 Comments