Pamor Pulo Tirto: Filosofi dan Tuahnya

Pamor pulo tirto merupakan pamor kerejekian

tombak pamor pulo tirto
Sumber Gambar: FB Galeri Omah Nara

Pamor Pulo Tirto merupakan salah satu motif pada sebilah keris yang dilihat dari bentuk motifnya mirip Pamor Wos Wutah. Namun, untuk motif pamor ini hanya terlihat pada sebagian permukaan keris saja.

Termasuk pamor tiban atau pamor yang tidak direncanakan dulu oleh sang empu. Di kalangan pecinta keris, bentuk motif yang terbentuk sendiri seperti pamor tiban ini diyakini terbentuk karena anugerah Sang Kuasa.

Berdasarkan teknik pembuatan, pamor ini tergolong sebagai pamor mlumah. Terkadang di dalam bulatan-bulatan pamor ini terselip pamor tiban lainnya seperti pamor Slamet, pamor Rojo Gundolo, Pamor Kinurung, pamor Makrib atau pamor yang lainnya.

Filosofi Pamor Pulo Tirto

Pamor yang disebut Pulo Tirto ini terdiri dari dua kata yaitu “Pulo” yang artinya pulau dan “Tirto” yang artinya air. Diberi nama Pulo Tirto sebab bentuk gambar yang muncul pada permukaan bilah keris yang mirip seperti gugusan pulau di lautan air.

pamor pulo tirto
Ricikan Pamor Pulo Tirto

Secara harafiah, air akan menyuburkan tanah yang menghidupkan tanaman menjadi subur dan berbuah. Melambangkan sebuah kehidupan yang makmur atau orang Jawa mengenalnya dengan istilah “gemah ripah loh jinawi”.

Baca Juga: Filosofi Keris Tilam Sari Dalam Kehidupan Sehari-hari

Diyakini bahwa tuah pamor Pulo Tirto yaitu untuk kemakmuran, kelancaran rezeki, ketenteraman rumah tangga, dan luwes dalam pergaulan layaknya air yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai wadah tempatnya berada.

Keris yang dipercaya melambangkan sesuatu yang baik ini sering kali diberikan oleh orang tua zaman dulu kepada anaknya yang akan merantau atau menuntut ilmu ke suatu tempat yang jauh. Kepercayaan ini masih ada di beberapa kalangan yang meyakini bahwa keris ini melambangkan sesuatu yang sedah dicari, entah itu pendidikan atau rezeki.

Para empu atau pembuat keris zaman dahulu menciptakan keris ini dengan tujuan agar pemiliknya tidak pernah kekurangan sumber air yang melambangkan sumber rezeki. Kelancaran rezeki yang diharapkan akan terus menerus mengali tiada henti.

Seperti bentuk gambar yang tercipta pada keris yaitu pulau dan air, keris ini melambangkan sebuah keseimbangan yang ada dalam kehidupan manusia. Dalam proses kehidupan pasti ada kebahagiaan dan ada kesedihan atau selalu ada hal baik dan buruk yang akan terjadi.

Baca Juga: Ini Sejarah Catur dan Ular Tangga Yang Disembunyikan

Tentu dalam kehidupan seseorang tidak mungkin terus menerus bahagia, tetapi juga akan mendapatkan kesedihan. Kebahagiaan yang didapatkan dalam hidup bukan sesuatu hal yang abadi.

Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin seseorang akan terus menerus mendapatkan kesedihan atau masalah. Percayalah bahwa di balik permasalahan yang sedang dialami pasti akan berakhir dan digantikan dengan kebahagiaan.

Inilah yang digambarkan pamor Pulo Tirto bahwa dalam kehidupan harus dijalani dengan seimbang. Jangan terbuai dengan kebahagiaan atau kesenangan yang sedang dianugerahkan dari Tuhan. Jangan pula berlarut-larut dalam kesedihan atau masalah yang terjadi dalam hidup.

Sebagai manusia harus bisa mengendalikan diri dalam menghadapi apa pun yang akan terjadi, baik itu hal baik atau hal buruk. Dengan demikian, manusia akan menjadi kuat dan tidak mudah kecewa terhadap kegagalan maupun harapannya.

Ciri-ciri Pamor Pulo Tirto

Keris bukan hanya senjata zaman dulu atau pelengkap busana adat, tetapi ada makna mendalam di baliknya. Benda yang menjadi warisan budaya dari leluhur terutama di masyarakat Jawa ini memiliki bentuk yang unik.

Keris yang tergolong pamor ini memiliki bentuk motif atau gambar yang tidak mengumpul. Bulatan-bulatan gambar pada keris memiliki jarak dan terpisah-pisah. Biasanya jarak antar bulatan sekitar 2-3 cm.

Bentuk bulatannya pun tidak sama antara yang satu dengan lainnya. Bulatan pamor yang kecil dan besar ini bentuknya menyerupai pulau-pulau yang tergambar pada peta dunia.

Keris ini cocok dimiliki oleh siapa saja sebab pamor ini termasuk pamor yang tidak pemilih. Cocok untuk semua orang untuk membantu kelancaran rezeki, pergaulan, dan ketenteraman dalam rumah tangga.

Itulah ulasan mengenai pamor Pulo Tirto dengan filosofi dan tuah yang masih dipercaya sebagian masyarakat hingga saat ini.

Sumber Gambar: Keris Jawa karya Haryono Haryoguritno & Facebook Galeri Omah Nara.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Loading…

0

3 Arti Filosofi Pamor Pedaringan Kebak

Potret turis Belanda di depan tangga naik ke kawah Bromo, nama dan tanggal tidak diketahui kekunoan.com

Perjalanan Sepasang Suami Istri Belanda ke Bromo tahun 1876