SukaSuka

3 Filosofi Pamor Banyu Mili Bagi Pemiliknya

Banyu Mili melambangkan rezeki yang mengalir seperti air

keris pamor banyu mili

Pamor banyu mili adalah motif pamor yang bentuknya menyerupai garis-garis yang membujur dari pangkal bilah sampai ujung keris. Garis-garis pamor tersebut ada yang berupa garis utuh, putus-putus, dan juga garis bercabang.

Garis yang berliku-liku pada bilah keris ini terlihat mirip seperti gambaran air yang sedang mengalir. Oleh sebab itu, pamor keris ini dinamakan sebagai banyu mili atau dalam Bahasa Jawa berarti air mengalir. Kata “banyu” berarti air dan kata “mili” berarti mengalir.

Tuah Pamor Banyu Mili

Banyu mili ini menjadi simbol yang melambangkan suatu harapan akan rezeki yang lancar dan terus menerus mengalir layaknya air. Dipercaya bahwa tuah keris pamor banyu mili dapat memberikan semangat pembaruan untuk kehidupan yang lancar rezekinya, tanpa masalah, dan adem ayem.

 

Pamor keris ini dipercaya dapat membawa kehidupan lebih baik dan keluar dari kesulitan hidup. Pamor linih waring atau banyu mili begitu sederhana dalam namanya, tetapi akan sarat makna di dalamnya yang menjadi pelajaran hidup bagi manusia.

Filosofi Pamor Banyu Mili

pamor banyu mili

Di balik namanya yang sederhana, “banyu mili” memiliki makna mendalam tentang kehidupan. Filosofi dari pamor yang berbentuk garis-garis ini yaitu agar manusia bisa hidup seperti air yang mengalir dan menjadi sumber air atau kehidupan bagi segala yang hidup di muka bumi.

Belajar dari sifat air, pamor banyu mili memiliki beberapa makna dan pelajaran yang bisa dipetik seperti beberapa hal berikut.

1. Sifat air yang selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah

Di mana pun air berada, air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Sifat air ini menjadi simbol kerendahan hati manusia. Tuhan menciptakan air untuk menjadi pelajaran bagi manusia agar selalu rendah hati.

Baca Juga: Tuah Pamor Pendaringan Kebak

Jika sedang berada di posisi atas, maka manusia hendaknya bisa melayani dan membantu orang-orang yang berada di bawah atau ditimpa kesusahan.

2. Sifat air yang selalu mengisi ruang kosong

Sifat air akan selalu mengisi ruang-ruang kosong menjadi gambaran untuk sesuatu yang berguna. Manusia dapat belajar dari sifat air dengan mengisi kekosongan atau kekurangan dari manusia yang lain.

Menjadi penolong bagi orang-orang yang membutuhkan, sebab sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa memberi manfaat bagi orang lain atau sesama makhluk Tuhan.

3. Sifat air yang selalu mengalir ke muara

Meneladani sifat air yang selalu mengalir ke muara, manusia harus memiliki visi dan semangat dalam menjalani kehidupan. Seberapa pun jauh jaraknya, sesulit apa pun jalan yang harus dilewati, air pasti akan terus mengalir hingga sampai ke muara.

Baca Juga: Keris Brojol, Si Memperlancar Segala Urusan

Keris pamor banyu mili menjadi simbol semangat dalam kehidupan. Manusia bisa belajar untuk konsisten dan pantang menyerah dalam mencapai tujuan hidup. Seperti air yang melewati berbagai hambatan dalam perjalanan mencapai muara.

Di sepanjang perjalanan, air juga akan memberikan kehidupan di setiap tempat yang dilaluinya. Misalnya untuk minum makhluk hidup, mengairi sawah dan ladang, dan lainnya.

Belajar meneladani sifat air ini, manusia harus memiliki keyakinan besar dan semangat kuat untuk mencapai tujuan hidup. Tidak peduli berapa lama waktu yang ditempuh, hambatan apa saja yang akan ditemui, pada akhirnya tujuan hidup tetap menjadi yang utama untuk menggerakkan hati agar berguna dan bermanfaat bagi sesama.

Bentuk dan Ciri Pamor Banyu Mili

Pada zaman dahulu, empu keris membuat pusaka ini dari bahan tosan aji dan meteor alam. Bahan pembuat keris inilah yang mempengaruhi energi dalam keris sangat kuat.

Apalagi dengan empu yang akan melakukan tirakat terlebih dahulu sebelum membuat keris. Pamor ini termasuk pamor rekan yang pola gambarnya direncanakan oleh pembuatnya.

Itulah ulasan mengenai pamor banyu mili yang menjadi pusaka dan warisan budaya masyarakat Jawa. Termasuk pamor tidak pemilih sehingga cocok untuk dimiliki siapa saja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Loading…

0
Potret turis Belanda di depan tangga naik ke kawah Bromo, nama dan tanggal tidak diketahui kekunoan.com

Perjalanan Sepasang Suami Istri Belanda ke Bromo tahun 1876

keris jalak ngore

Filosofi Keris Jalak Ngore Beserta Ricikannya