Litografi berasal dari kata Yunani lithos yang berarti batu dan graphein yang berarti menulis atau menggambar.
Pengertian Litografi/ litography menurut kamus Merriam Webster berarti suatu metode percetakan yang memproduksi tulisan, gambar atau dokumen lainnya di atas permukaan licin (contohnya plat logam atau batu yang rata) dimana di bagian gambar yang dicetak menyerap tinta, sedangkan bagian yang kosong tidak terkena tinta.
Teknik Litografi ditemukan oleh seorang tukang cetak Jerman bernama Aloys Senefelder pada tahun 1798 sebagai hasil dari penelitiannya untuk mendapatkan teknik cetak yang murah biaya. Dia menuai sukses dan litografi berkembang pesatdi Eropa terutama di Paris.
Di jaman modern yang serba praktis ini bisa ditebak karya grafis litografi sangat kurang populer bila dibandingkan dengan teknik lainnya karena sang seniman membutuhkan bahan yang langka dan kelengkapan khusus.
Galeri Nasional di jakarta memajang beberapa karya litografi yang tergolong adikarya, namun kebanyakan merupakan karya seniman Eropa terutama Belanda. Koleksi tersebut kebanyakan berasal dari abad 18 hingga 19.
Beruntung sekali orang Eropa sangat rajin membuat dokumentasi sehingga bisa kita jadikan referensi yang maha penting karena banyak menggambarkan peninggalan sejarah seperti arca, bangunan kuno, tokoh penting, hingga suasana masyarakat tempo dulu.
Sejarah litografi di Indonesia dimulai di paruh ke dua abad 17 ketika VOC membutuhkan pelukis untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan keadaan di Hindia Belanda kala itu. Para pelukis yang direkrut terlebih dahulu mendapatkan pembekalan pelajaran menggambar dari Sekolah Angkatan Laut yang didirikan di Batavia tahun 1743. Setelah pembekalan selesai, para pelukis dikirim menjelajahi nusantara sambil membuat laporan gambar satwa, benteng, dan pantai yang mereka amati.
Selain kelompok siswa tersebut, banyak juga pelukis asal Belanda yang didatangkan ke Batavia karena tingginya permintaan pemesanan lukisan. Umum kala itu setiap orang berada seperti saudagar kaya atau elit VOC memiliki potret diri. Semua Gubernur Jendral ingin lukisan wajahnya terpampang di ruang sidang Kastil Batavia.
Pada masa itu, pembesar VOC sering mengirimkan lukisan sebagai hadiah kepada para penguasa lokal sebagai salah satu sarana diplomasi. Susuhunan Surakarta mendapat kiriman 5 lukisan, Sultan Palembang mendapatkan 1 lukisan Pelabuhan Amsterdam langsung dari Gubernur Jendral JP. Coen, Raja Bali mendapatkan lukisan kapal Belanda, dan Sultan Martapura pun tidak ketinggalan mendapatkan kado ini.
Pelukis litografi saat itu banyak terlibat dalam ekspedisi-ekspedisi ilmiah, penjelajahan alam dan pembuatan peta. Buku- buku sejarah, ilmu alam dan militer banyak dihiasi karya litografi mulai dari gambar berbagai jenis satwa, berbagai sisa reruntuhan peninggalan masyarakat kuno, dan juga benteng-benteng pertahanan.
Kini karya litografi kuno memiliki beragam fungsi, mulai dari benda koleksi, investasi, dekorasi dan tentu saja sumber sejarah.
Sebagai benda koleksi dan investasi, litografi sangat menggiurkan karena memiliki nilai yang sangat tinggi, apalagi bila suatu karya memiliki nilai intrinsik yang tinggi, semisal karya-karya Raden Saleh. Para kolektor tidak segan membuang jutaan dolar untuk memilikinya.
Sebagai benda dekorasi, litografi memberi nuansa kekunoan yang elegan dan berkelas.
Dan sebagai sumber sejarah, litografi benar-benar berfungsi sebagai pengganti teknologi fotografi yang belum ditemukan beberapa abad yang lalu, sehingga memberi gambaran visual yang tidak ternilai harganya bagi kalangan sejarawan dan pecinta sejarah.
Berikut ini sebagian kecil litografer terkenal beserta karya-karyanya yang menambah wawasan kita tentang gambaran masa lalu:
Adrianus Johannes Bik
Adrianus Johannes Bik dilahirkan tanggal 13 Januari 1790. Orang tuanya adalah pedagang di Amsterdam bernama Jan Bik. Dia adalah seniman berbakat yang juga mendapatkan pendidikan seni yang bagus. Profesor C.G.C Reinwardt mengangkatnya sebagai juru gambar utama pada ekspedisi-ekspedisi ilmiah ke Hindia Belanda bersama dengan litograf ternama lain asal Belgia bernama A.A.J. Payen.
A.J. Bik berlayar dari Belanda 29 Oktober 1815 dan setelah tinggal beberapa bulan di Tanjung Harapan di ujung Selatan Afrika, dia mencapai Batavia tanggal 27 April 1816.
Bik melakukan perjalanan eksplorasi ke Jawa, Sumbawa, Adonara, Solor Timor, Ombai, Bandanaira, Kisar, Ambon dan beberapa pulai lain di mana dia membuat banyak lukisan sejarah topografi dan alam yang indah. Sejumlah karyanya yang menunjukan minatnya pada hal-hal kekunoan adalah Borobudur, Artja Domas, Candi Mendut, Prambanan, dll. Lukisan Bik sangat spektakuler dan menunjukan kematangan tekniknya yang tinggi.
Bik meninggalkan Hindia Belanda tahun 1846.
Jan Weissenbruch
Abraham Salm
Abraham Salm adalah seorang seniman yang juga sekaligus pedagang di Surabaya dan pemilik perkebunan tembakau di Malang yang tinggal di Indonesia selama 21 tahun. Sebagian besar karyanya memotret keindahan alam. Ia juga merupakan salah satu litografer berteknik tinggi selain J.A. Bik
Carl Bock (1849-1932)
Paulus Lauters (1806-1875)
Josias Cornelis Rappard (1882-1889)
Kolonel infantri KNIL yang jago menggambar. Selama masa tugasnya di Hindia Belanda 1882-1889 dia menghasilkan puluhan lukisan yang sebagian besar bertemakan realita kehidupan masyarakat kala itu.
M.E.H.R. van den Kerkhoff (1830-1908)
Maurits Ernest Hugo Rudolph van den Kerkhoff adalah pelukis Belgia yang lahir tanggal 7 Februari 1830 Philippeville, Belgia. Dia pergi ke Hindia Belanda tahun 1858. Tahun 1863 dia mulai menetap di Malang dan selanjutnya bekerja sebagai administratur perusahaan rokok Tanahwangi. Pada waktu senggangnya dia melukis keindahan alam sekitar Malang. Tidak butuh waktu lama baginya untuk jatuh cinta di tempat di mana dia menetap dan menganggap kegiatan melukisnya sebagai hobi sekaligus pekerjaan. Dia meninggal di Malang 15 Februari 1908.
Auguste Van Pers (1815-1871)
Ernest Hardouin
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864)
Karya pelukis-pelukis lain:
Johannes Muller (1859)
Diolah dari berbagai sumber.
(Gambar diperoleh dari luks.staff.ugm.ac.id, Troppenmuseum, Wikipedia, dan printart. Ilustrasi akan terus diperbarui setiap waktu.)
GIPHY App Key not set. Please check settings
One Comment